IPA atau IPS ???

A : "Eh nanti kamu mau masuk jurusan apa di kelas XI?
B: "Aku mau masuk IPA aja ah. katanya gampang nyari kerjanya."
A: "Emang kalo IPS susah ya nyari kerja?"
B: "Kata mama aku sih gitu"
C: "Kenapa gag pilih BAHASA aja?"
B: "Apalagi itu !!!"


Saya pernah dan sering mendengar dialog seperti itu waktu masih duduk di bangku SMA. Tak sedikit orang-orang yang meremehkan jurusan IPS atau BAHASA. Banyak yang berasumsi bahwa anak-anak yang masuk jurusan IPS dan BAHASA adalah anak-anak yang tidak mampu masuk jurusan IPA.


Memang benar, mereka yang masuk IPA harus mendapatkan nilai Biologi, Fisika, Matematika, dan pelajaran IPA lainnya pada kelas X semester 1 dan semester 2 harus diatas rata-rata. Maka dari itu asumsi-asumsi diatas muncul. 



Tapi tidak sedikit juga mereka yang masuk IPS dan BAHASA menurut kemauan dan keyakinan sendiri, bahwa mereka akan berhasil di IPS dan BAHASA. 


Tak bisa dipungkiri, di waktu SMA saya juga memilih IPA. tapi apa boleh dikata, nilai saya tidak mencukupi untuk masuk IPA.  Tapi saya tidak menyesal masuk IPS, saya yakin bahwa kesuksesan saya ada disitu. Lebih baik jalan di jalan sendiri, daripada lari di jalan orang lain.


Ini tentang prospek karir kedepannya, mudah atau tudaknya masuk ke Universitas Negri dengan jurusan yang diinginkannya. Memang seorang IPA dapat dengan mudah memilih jurusan yang mereka inginkan, baik dari jurusan IPA, IPS, maupun IPC. Tapi itu pun jika dia mampu melewati test yang diberikan.


Untuk seorang IPS, cenderung mengalami diskriminasi. Banyak mereka yang dari jurusan IPS ingin masuk ke universitas negri dengan jurusan ilmu komputer, teknik komputer, dsb. Tapi mereka terhalang dengan syarat masuk jurusan tersebut, yaitu pendaftar harus jurusan IPA di SMA nya. Padahal apa sih yang gag bisa dilakukan kalau ada kemauan yang besar? Mereka yang diatas harusnya tahu itu.


Tidak sedikit mereka yang berjurusan IPA, pada saat kuliah mengambil jurusan IPS, seperti akuntansi, manajemen, pajak, dll. Mereka tidak sadar, dengan begitu akan menambah jumlah pesaing para IPS yang memiliki pilihan jurusan tidak sebanyak IPA punya. Akhirnya banyak para IPS yang tidak mendapat jurusan yang mereka mau, karena lahannya digarap IPA. dan akhirnya mereka beralih ke perguruan tinggi swasta.


Untuk para IPS dan BAHASA yang kuliah di perguruan tinggi swasta atau tidak terkenal, janganlah berkecil hati dengan itu. Karena kesuksesan diraih bukan karena dimana kita belajar, tapi bagaimana kita belajar dan menjalaninya.


Tidak sedikit para tokoh-tokoh besar yang lahir dari IPS. dan Siapa tahu yang nanti akan lebih sukses siapa. Bisa kita lihat, yang mengatur keuangan di Indonesia orang IPS. Itu berarti orang IPS yang mengatur kemakmuran orang Indonesia. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat penghargaan Edhie Baskoro Yudhoyono (lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara, Magelang yang kemudian menekuni ilmu ekonomi).


Jadi jangan heran bila nanti seorang IPS yang memimpin dunia. Janganlah berkecil hati saudara-saudara IPS ku. hehe


Skian, kurang lebihnya saya minta maaf jika tulisan ini masih banyak kesalahan didalamnya. maklum amatiran.
^_^







Leave a Reply