Seks Pra Nikah Hilangkan Kesan Indah

Seks bebas pra nikah sangat merugikan bagi wanita. Namun apakah berpengaruh dalam kebahagiaan rumah tangga jika mereka lantas menikah?


Seks pra nikah jelas merugikan kedua belah pihak. Jika masyarakat mengetahui, keluarga mendapat aib. Masih dikatakan "beruntung" jika hubungan pra nikah itu tidak diekspos. Si gadis atau si jejaka terlepas dari aib dan cemoohan masyarakat. Tapi jika ternyata diketahui masyarakat, tentu yang malu bukan saja dirinya sendiri, melainkan keluarga ikut malu akibat ulahnya. Hal ini tentu menjadi beban mental yang berat.

Sekalipun mungkin masyarakat tidak mengetahuinya, ia tidak mungkin bisa tenang. Mentalnya terganggu kenangan buruk masa lalu, terlebih jika ia mempunyai suami yang bukan pasangannya dulu saat berhubungan pra nikah. Suasana perkawinannya akan terasa hambar, terlebih jika suaminya tau bahwa ia tak perawan lagi. Dan banyak kasus perceraian akibat masalah ini. Jika ini terjadi, si wanita akan lebih tertekan lagi.

Jika ternyata sang suami yang dulu pernah melakukan seks pra nikah ini kemudian menikah dengan wanita lain yang masih suci/perawan, ia juga akan mengalami kesan buruk masa lalunya. Betapa tidak, hubungan dengan wanita terdahulu menjadi obsesi dalam hidupnya.

Yang lebih berbahaya menurut penelitian, ternyata setiap pasangan yang melakukan hubungan intim atau free sec sebelum menikah, maka akan ada sebagian keturunannya yang mungkin melakukan hal sama seperti yang pernah mereka lakukan dulu. Entah hal ini suatu kutukan, atau memang telah terjadi sikap permisif atau serba boleh karena dirinya sendiri dulunya melakukan hal yang sama, maka ketika anaknya berbuat serupa, ia menganggap hal yang wajar.


Leave a Reply