Al-wala' dan Al-bara'

Apa yang dimaksud dengan wala’? Wala’ adalah kata mashdar dari fi’il “waliya” yang berarti dekat. Yang dimaksud dengan dekat disini adalah dekat kepada kaum muslimin dengan mencintai mereka, membantu dan menolong mereka atas musuh-musuh mereka dan bertempat tinggal bersama mereka.

Bara’ adalah mashdar dari bara’ah yang berarti memutus atau memotong. Maksud dari memutus disini adalah memutus hubungan atau ikatan hati dengan orang-orang kafir, sehingga tidak lagi mencintai mereka, membantu, dan menolong mereka, serta tidak tinggal bersama mereka.

Namun, apakah kita harus benar-benar menjauhi oran-orang lain yang tidak beragam Islam, atau kafir? Dalam surat Al-Mumtahanah ayat 8, Allah SWT berfirman :
 
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku adil.” (Q.S. Al-Mumtahanah : 8)

Maksud dari ayat diatas adalah, Allah tidak melarang kita berbuat baik terhadap orang-orang kafir yang menahan diri untuk tidak mengganggu, tidak memerangi, dan tidak mengusir kaum muslimin dari kampung halamannya. Malah Allah SWT menghendaki kita berbuat baik dan berlaku adil kepada mereka sebagai balasan atas sikap mereka terhadap kita sebagai kaum muslimin dalam hubungan yang bersifat duniawi. Walaupun demikian, kita tetap tidak diperbolehkan mencintai orang kafir, karena Allah SWT berfirman :
       
“…untuk berbuat baik dan berlaku adil kepada mereka.” (Q.S; Al-Mumtahanah : 8).
Dan Allah SWT tidak berfirman : “untuk berwala’ (setia) dan mencintai mereka.”

untuk artikel selengkapnya, silahkan download di sini.

Leave a Reply